MAKALAH
METODOLOGI
PENELITIAN KUALITATIF
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
PERENCANAAN
PENELITIAN
Semester V
Mata Kuliah:
METODE PENELITIAN
PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
Sri Wartulas,M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok II ( dua )
v
Asep
v
Tris
v
Suriman
v
Rizki
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BREBES
( STAIB)
TAHUN 2015
i
KATA PENGANTAR
Pertama –
tama penulis ingin memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala
rahmat dan petunjuk nya, dalam proses pembuatan makalah ini dari awal hingga
akhir pembuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Penyusunan
makalah ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman dalam belajar para mahasiswa dan
sebagai pedoman dalam berdiskusi . Untuk memenuhi maksud tersebut pemakalah
mengumpulkan data dari beberapa sumber media elektronik untuk dijadikan
pembahasan pada materi makalah ini dengan Mata
kuliah Metode Penelitian Pendidikan .
Dalam
penyusunan makalah kami tak jarang mengalami beberapa kendala seperti
keterbatasan materi maupun proses pengembangan materi itu sendiri . oleh karena
itu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari bapak/ibu
dosen dan teman teman sangat kami harapkan.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Sri Wartulas,M.Pd (Dosen Metode Penelitian Pendidikan)
2. Orang tua serta teman –
teman yang telah memberikan dorongan dan membantu saya menyelesaikan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya pemakalah mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembacanya khususnya bagi rekan – rekan mahasiswa .
Brebes, 2015
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................
i
Kata
Pengantar.............................................................................................
ii
Daftar
Isi......................................................................................................
iii
Bab I
Pendahuluan.......................................................................................
1
A.
Latar Belakang.................................................................................
1
Bab II Permasalahan.....................................................................................
2
Bab III Pembahasan Masalah........................................................................
3
-
Metodologi Penelitian Kualitatif...................................................... 3
-
Tahap- Tahap Dalam Penelitian...................................................... 4
-
Perencanaan Penelitian....................................................................
8
Bab IV Penutup
A.
Kesimpulan
..........................................................................................
10
B.
Saran.....................................................................................................
10
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................
11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk
mengetahui sesuatu yang masih baru, seorang peneliti dapat diibaratkan sebagai
orang baru, yang baru saja tiba di kota atau di negara baru.
Keterasingan para peneliti seperti halnya keterasingan
orang yang tinggal di tempat baru. Banyak masalah penelitian pendidikan namun
tetapi tidak tahu bagaimana mengenali dan memilih masalah yang layak untuk
sebuah penelitian, banyak instrumen untuk mengambil dan mengumpulkan data
tetapi kurang mengetahui apa instrumen yang baik, banyak alat analisis data
tetapi tidak dapat memilih yang tepat dan dapat memberikan informasi.
Seperti
halnya dalam dunia pendidikan kita
mengenal dengan adanya “Penelitian Pendidikan” yaitu penggunaan metode ilmiah
yang bersifat formal dan sistematik untuk mempelajari masalah-masalah
pendidikan. Perbedaan pokok antara penelitian pendidikan dengan penelitian
ilmiah yang lain terletak pada sifat dasar dan dari kejadian atau gejala yang
dipelajari. Dibandingkan dengan penelitian ilmiah yang lain, penelitian
pendidikan lebih kompleks sebab sulitnya menjelaskan, membuat perkiraan, dan
mengontrol keadaan-keadaan yang menyangkut manusia.
Penelitian
pendidikan merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk dipelajari. Pertama
karena konsep penelitian itu sendiri rumit. Kedua karena banyaknya teori
pendidikan itu sendiri yang terkadang saling bertentangan. Ketiga karena
penelitian pendidikan melibatkan faktor manusia yang merupakan variabel yang
sangat sukar dikontrol, berbeda dengan sains di mana banyak variabel yang
relatif mudah untuk dikontrol, khususnya dalam eksperimen. Karena faktor
manusia inilah maka penelitian pendidikan sukar untuk diduplikasikan untuk
membuat verifikasi dan karena faktor manusia pulalah maka radius akurasi
hasilnya lebar, kurang sempit dan kurang tajam atau dengan kata lain ketepatan
tembakannya adalah ketepatan menembak dengan mata telanjang, bukan ketepatan
menembak dengan teleskop.
1
BAB II
PERMASALAHAN
1. Apa yang di masksud dengan pengertian penelitian
kualitatif
2. Bagaimanakah metode penelitian kualitatif menurut
sugiono
3. Tahap - tahapan dalam penelitian pendidikan menurut Menurut Drs. Zainal Arifin, M. Pd
4. Pengertian Rencana Penelitian
5. Fungsi
Rencana Terhadap Jenis Penelitian
2
BAB III
PEMBAHASAN
MASALAH
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
1. pengertian penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena
biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan
berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan &
Schumacher, 2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
atau bentuk hitungan lainnya ( Strauss & Corbin, 2003). Sekalipun demikian,
data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis
melalui suatu penghitungan.
Penelitian kualitatif (Qualitative
research) bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan
itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial (a
shared social eperience) yang diinterpretasikan oleh individu-individu. (Nana
Syaodih, 2001 : 94).
2. penelitian kualitatif menurut sugiono
Sementara itu, menurut (Sugiono,
2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan
secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan
triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif sering
disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena
penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah
3
TAHAP- TAHAP
DALAM PENELITIAN
Menurut Drs. Zainal Arifin, M. Pd. dalam bukunya yang berjudul Penelitian
Pendidikan (2011) langkah-langkah dalam penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi
dan Memilih Masalah
Masalah
timbul karena adanya kesenjangan antara kenyataan dan yang seharusnya. Masalah
juga dapat timbul dari isu-isu yang kemudian diidentifikasi, dalam arti apakah
masalah tersebut memang penting untuk diteliti, apakah masalah tersebut aktual
(sedang hangat dibicarakan) dan krusial (mendesak untuk diteliti).
2. Melakukan
Kajian Pustaka
Tujuan
melakukan kajian pustaka adalah untuk mencari teori-teori, konsep-konsep, dan
hasil-hasil penelitian dahulu (empirik) yang relevan dengan masalah penelitian,
memperluas, dan memperdalam wawasan keilmuan bagi peneliti serta mencari
informasi aspek masalah yang belum diteliti. Teori-teori dan konsep-konsep yang
ditemukan dalam kajian pustaka dapat dijadikan landasan teoritis penelitian.
3. Merumuskan
Masalah
Masalah
dipelajari dari berbagai teori dan konsep melalui kajian pustaka, selanjutnya
masalah tersebut ditentukan variabel-variabelnya, faktor-faktor yang
melatarbelakanginya, dan dibatasi aspek-aspeknya. Berdasarkan aspek-aspek
masalah inilah kemudian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Perumusan masalah
ini penting, karena akan memberikan petunjuk mengenai teknik pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, serta simpulan hasil penelitian.
4. Merumuskan
Asumsi dan Hipotesis
Menurut
Tim Penulis Rosda (1995) dalam “Kamus Filsafat”, asumsi adalah: sebuah pernyataan (gagasan, keyakinan) yang
diterima sebagai benar (a) tanpa bukti yang jelas atau (b) tanpa menampilkan
sebuah argumen untuk mendukungnya, 2. sebuah pernyataan yang diterima untuk
membangun gagasan yang ditujunya.
Menurut
Ibnu, Mukhadis, Dasna (2003), ada tiga jenis asumsi sesuai dengan sifatnya,
yaitu asumsi konseptual, asumsi situasional dan asumsi operasional. Asumsi
konseptual berakar pada pengakuan akan kebenaran suatu konsep atau teori.
Asumsi situasional diperlukan untuk mengantisipasi adanya kondisi lokal atau
situasi yang bersifat sementara
4
yang berpotensi mempengaruhi berlakunya suatu
hukum atau prinsip yang dapat menggoyahkan rancangan penelitian. Asumsi
operasional bertolak dari masalah-masalah operasional yang masih dalam
jangkauan pengendalian peneliti.
5. Merumuskan
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian merupakan ungkapan sasaran yang akan dicapai dalam suatu penelitian.
Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan konkret, jelas dan ringkas serta
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Isi dan rumusan tujuan penelitian
harus mengacu pada rumusan masalah penelitian.
Menjelaskan
Manfaat Hasil Penelitian
Pada
langkah ini harus dijelaskan manfaat atau kegunaan hasil penelitian untuk
panduan mengemukakan suatu pertanyaan.
6. Menentukan
Variabel Penelitian
Penyusunan
definisi operasional ini penting, karena akan menjadi acuan dalam menyusun
instrumen penelitian. Sesuai dengan jenis data, maka variabel dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu : (a) variabel nominal, yaitu variabel
yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan, (b) variabel ordinal, yaitu
variabel yang disusun berdasarkan atas peringkat dalam atribut tertentu. Jarak
antara peringkat kesatu ke peringkat berikutnya tidak harus sama, (c) variabel
interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam
pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama dan (d)
variabel rasio, yaitu variabel yang dalam kuantifikasinya memiliki angka nol
mutlak.
7. Menyusun
Desain Penelitian
Dalam
menyusun desain penelitian perlu diperhatikan unsur-unsur penting, antara lain
: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil
penelitian, pendekatan dan metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,
instrumen penelitian, pelaksanaan pengumpulan data, dan analisis data.
8. Menentukan
Populasi dan Sampel
Penelitian
dapat menggunakan sebagian dari populasi yang diambil secara representatif dan
sesuai dengan karakteristik populasi. Pengambilan sampel (saampling) dapat
dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu random sampling dan non-random sampling.
5
9. Menyusun
Instrumen Penelitian
Instrumen
adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Instrumen
atau alat pengumpul data harus sesuai dengan tujuan penelitian.
10. Mengumpulkan
Data
Instrumen
pengumpulan data harus sesuai dengan instrumen yang telah ditetapkan
sebelumnya, baik dilakukan secara langsungmaupun tidak langsung. Selain itu,
pelaksanaan pengumpulan data hendaknya juga memperhatikan prinsip-prinsip
objektivitas, akurasi data, waktu, etika, dan surat-surat formal.
11. Mengolah
Data
Setelah
data terkumpul dan dinyatakan lengkap, data tersebut kemudian diseleksi atas
dasar reliabilitas dan validitasnya. Pengolahan data juga harus memperhatikan
bentuk rumusan masalah dan tujuan penelitian.
12. Membahas
Hasil Penelitian
Dalam
pemaknaan sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian didiskusikan atau
dibahas dan kemudian ditarik simpulan. Dalam penelitian dipastikan seorang
peneliti mengharapkan hipotesis penelitiannya akan terbukti benar.
13. Menarik
Simpulan, Implikasi, dan Saran
Sebuah
simpulan harus mencerminkan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan. Jangan
sampai antara rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, hipotesis
(jika ada), data, analisis data dan simpulan tidak ditemukan benang merahnya,
atau tidak ada runtutan yang jelas dan logis. Apabila penelitian mengikuti alur
atau sistematika berfikir yang runtut, maka penelitian akan dapat dikatakan
telah memiliki konsistensi dalam alur penelitiannya. Setelah penarikan
simpulan, kemudian dirumuskan implikasi dan saran untuk berbagai pihak yang
terkait.
14. Menyusun
Laporan.
Akhir
dari kegiatan penelitian adalah menyusun laporan sesuai dengan sistematika yang
ditentukan. Penyusunan laporan penelitian perlu memperhatikan berbagai faktor,
antara lain : format dan sistematika laporan, bahasa, teknik pengutipan dan
tata cara pengetikan.
6
Selain itu agar sebuah karya tulis ilmiah
benar-benar meyakinkan dan penelitian tersebut benar-benar dilakukan, maka
harus dilampirkan beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian, seperti
instrumen (pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, tes hasil belajar, dan
lain-lain.), hasil kerja peserta didik, data hasil penelitian, print-out hasil
analisis data, daftar hadir, izin penelitian, serta bukti lain yang dipandang
perlu. Hasil penelitian harus mempunyai nilai kemanfaatan , baik bagi peneliti
itu sendiri maupun bagi orang lain dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Tahap penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Schluter (1926)
memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
- Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
- Membangun sebuah bibliografi.
- Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
- Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
- Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
- Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
- Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
- Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
- Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
- Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
- Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
- Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
- Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
- Menulis laporan penelitian.
7
PERENCANAAN PENELITIAN
Pengertian Rencana Penelitian
penelitian atau
desain penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Ini
berarti bahwa penelitian ini meliputi perencanaan dan melakukan penelitian.
Untuk rancangan perencanaan diawali dengan observasi dan evaluasi penelitian
yang telah dilakukan dan telah dikenal, sampai pembentukan kerangka diperlukan
bukti lebih lanjut.
Ada beberapa
pengertian rencana penelitian yang
secara teoritis di ungkapkan menurut para ahli, sbb:
Soetrisno Hadi–
Sebuah penelitian adalah usaha untuk menemukan apa pun untuk mengisi kekosongan
atau cacat, menggali lebih dalam apa yang sudah ada, mengembangkan dan
memperluas, dan menguji kebenaran dari apa yang sudah ada, tapi masih
diragukan.
Sanapiah Faisal–
Penelitian merupakan kegiatan dalam mempelajari masalah dengan menggunakan
metode ilmiah cara yang teratur dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru
bahwa kebenaran yang dapat diandalkan tentang dunia alam dan dunia sosial.
Soerjono Soekanto–
Mengungkapkan bahwa penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada
analisis dan konstruksi yang dilakukan dengan sistematis, metodologis dan
konsisten dan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi dari
suatu keinginan manusia untuk dapat mengetahui apa yang di hadapi.
Fungsi Rencana Terhadap Jenis
Penelitian
Agar seluruh uraian kegiatan belajar
2, mudah dipahami, di bawah ini dibuatkan rangkuman sebagai berikut :
- Istilah perencanaan berasal dari kata rencana, serta berarti pembuatan rencana atau hasil merencanakan.
- Rencana atau rancangan (khususnya rencana atau rancangan penelitian) memuat tujuan dan cara-cara mencapainya.
- Menuju tujuan diperlukan pencegahan/penanggulangan hambatan dan pemeliharaan/ peningkatan dukungan agar setidak-tidaknya hasil pelaksanaan rencana mendekati tujuan rencananya.
- Konsekuensinya (c) terdapat sejumlah unsur yang harus dimuat ke dalam rencana penelitian yang disusun.
8
- Unsur-unsur di atas merupakan langkah-langkah penelitian yang direncanakan, serta berkedudukan sebagai komponen rencana penelitian yang mencakup komponen penyerta, komponen utama
- Terdapat beberapa penulis yang mengkomposisikan rencana penelitian secara sempit, terdapat pula penulis yang mengkomponenisasikannya secara luas masing-masing dengan keunggulan dan kelemahannya.
- Beberapa nama serupa bagi rencana penelitian:
- Rencana peneltian terkadang disebut dengan rancangan penelitian. Kedua-duanya lebih lajim diterjemahkan dengan research desaign daripada research plan.
- Research desaign terkadang dianggap menjadi bagian dari usul proyek penelitian (project proposal, project statement, research proposal)
- Research design terkadang disamakan dengan research method (metode penelitian).
- Pegangan pokok penelitian (term of reference) sering pula disamakan dengan usul proyek penelitian atau rancangan penelitian. Oleh karena itu diperlukan penjernihan, yang penting bagi penyusunan rencana penelitian pada umumnya, maupun bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan penelitian dalam rangka kenaikan pangkat pada khususnya.
Fungsi Rencana terhadap Penelitian
Terpilih
Penelitian, khususnya penelitian lapangan survey, akan dapat mencapai tujuan bila didahului dengan perencanaan yang benar. Pengorbanan dalam pembuatan rencana penelitian ini akan ditukar dengan kepuasan, karena penelitian yang dilakukan berhasil dengan baik.
Penelitian, khususnya penelitian lapangan survey, akan dapat mencapai tujuan bila didahului dengan perencanaan yang benar. Pengorbanan dalam pembuatan rencana penelitian ini akan ditukar dengan kepuasan, karena penelitian yang dilakukan berhasil dengan baik.
Rencana Penelitian Non-Sosial
sebagai Pembanding:
- Sistematika dan rincian langkah penelitian yang bervariasi masih dapat diterima sepanjang masih logis, responsibel dan non-prinsipil.
- Antar bidang ilmu yang berbeda masih didapati inti yang sama, bahkan antar penelitian masing-masing bidang ilmu dapat terjadi proses saling mengisi.
- Kesulitan saling mengisi biasanya terjadi jika cara pengukuran dalam penelitian masing-masing bidang ilmu ternyata tidak sama.
- Terdapat variasi langkah yang disusun sebagai komponen rencana penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan masing-masing, khususnya dalam bidang:
9
- Antar rencana penelitian didapati serangkaian persamaan maupun perbedaan komponen baik dalam hal jumlahnya, jenisnya, maupun urutannya.
- Antar rencana penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan yang sama tidak perlu dijamin akan diperolehnya komponenisasi yang sama.
Isyarat-isyarat
dalam Penyusunan Rencana Penelitian
Penyusunan rencana penelitian mengenal norma-norma tertentu yang perlu ditaati agar:
Penyusunan rencana penelitian mengenal norma-norma tertentu yang perlu ditaati agar:
- kualitas ilmiahnya tercapai, khususnya sebagaimana tercermin dalam tujuan penelitian yang direncanakan.
- Harapan mendapat persetujuan dari sponsor atau instansi bersangkutan terpenuhi.
- Tidak terjadi pemborosan energi.
- Tidak terjadi kesalahan/penyalahgunaan anggaran.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Penelitian kualitatif
adalah suatu pendekatan
yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan
data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di
tempat penelitian menurut
(Sugiono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen)
Tahap- Tahap
Dalam Penelitian
Menurut Drs. Zainal Arifin, M. Pd. dalam bukunya yang berjudul Penelitian
Pendidikan (2011) langkah-langkah dalam penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi
dan Memilih Masalah
2. Melakukan
Kajian Pustaka
3. Mengidentifikasi
dan Memilih Masalah
4. Melakukan
Kajian Pustaka
10
5. Merumuskan
Tujuan Penelitian
6. Menentukan
Variabel Penelitian
7. Menyusun
Desain Penelitian
8. Menentukan
Populasi dan Sampel
9. Menyusun
Instrumen Penelitian
10. Mengumpulkan
Data
11. Mengolah
Data
12. Membahas
Hasil Penelitian
13. Menarik
Simpulan, Implikasi, dan Saran
14. Menyusun
Laporan.
Pengertian Rencana Penelitian
penelitian
atau desain penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data penelitian.
Ini berarti bahwa penelitian ini meliputi perencanaan dan melakukan penelitian.
Untuk rancangan perencanaan diawali dengan observasi dan evaluasi penelitian
yang telah dilakukan dan telah dikenal, sampai pembentukan kerangka diperlukan
bukti lebih lanjut.
B. Saran.
Demikian
uraian yang telah kami paparkan, melalui makalah ini penulis menjelaskan dan
menguraikan bahwa dalam rancangan penelitian dalam pendidikan tidak terlepas
dari sebuah konsep, metode maupun format yang harus dibuat, karena pada
dasarnya penelitian ini memberikan kemungkinan bagi perubahan-perubahan
manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar. Demikian, apabila dalam penulisan
ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik dan saran dari pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar